Sabtu, 15 Juli 2017

Nasihat Aku Nanti Untuk Aku Sekarang

Aku, pertamakali Aku masuk kuliah Aku sangat bersemangat dan bergejolak memiliki mimpi yang sangat besar ingin mengubah Dunia ini menjadi lebih baik. Dengan rasa bangga di dalam jiwaku dengan title "Maha-Siswa" yang kusandang maka kubangun idealisme yang kuyakini ini. Tahun demi tahun berlalu tahap-tahap kuliah dan organisasi telah kulalui. 

Tibalah saat yang paling ditunggu-tunggu oleh setiap mahasiswa yakni lulus kuliah. Seperti semua mahasiswa di kampusku Aku sangat gembira. Kulingkarkan kalung kelulusan di leherku dengan bangga dan kupakai toga kelulusanku dengan tangan kanan memegang Ijazah, kuberjalan dengan tegas seolah menantang Dunia. "Dunia, Aku datang". 

Setelah lulus kuliah tahap selanjutnya yang kulakukan adalah standard seorang fresh graduate, mencari pekerjaan yang layak. Ternyata pekerjaan yang kurasakan layak tidak kunjung kudapatkan entah kenapa mungkin ada yang salah dengan diriku selama ini tapi sudahlah Aku akan tetap berusaha. Bulan demi bulan pun berlalu dan Ideologiku yang dulu sangat kuat terpancang mulai goyah. Ya sudahlah kalau gak bisa dapat kerja yang sesuai Aku kerja apa aja pun gak apalah. 

Alhasil, kerjapun kudapatkan meskipun agak berbeda dari yang selama ini kudamba dambakan. Ideologiku mulai goyah Aku malu pada Dunia makanya Aku ubah kalaupun Aku gak bisa mengubah Dunia ini menjadi lebih baik maka setidaknya Aku akan akan mengubah Indonesiaku yang lagi carut marut ini. Ramadhan demi ramadhan pun kini berlalu semakin banyak pengalaman-pengalaman yang kualami dikantor maka kukejarlah menjadi pegawai teladan di kantorku. Saking sibuknya Aku lupa dengan Indonesiaku yang katanya Aku ingin ubah menjadi lebih baik, Aku malu dengan Indonesia makanya Aku ubah lagi ideologiku. Jika Aku tidak bisa mengubah Indonesia setidaknya Aku bisa mengubah Kantor tempatku berada ini. Ternyata permasalahan di kantor tidak semudah yang kubayangkan. dengan karakter dan kebutuhan yang berbeda mereka juga memiliki motivasi yang sangat besar sehingga 5 tahun berlalu Aku tidak pernah menjadi pegawai terbaik di kantorku ini. Sedih rasanya, namun untungnya kesedihanku ini dapat terobati dengan hadirnya seorang wanita di sampingku yang selanjutnya kupinang dan kujadikan istri. Setahun berlalu dan Alhamdulillah kami dikaruniahi seorang putri yang sangat lucu dan manis. Hal ini lumayan sangat mengobati kesedihanku waktu itu. Ternyata lagi-lagi menjadi seorang suami dan ayah itu tidaklah gampang tanggung jawab di kepalaku semakin banyak. Aku malu dengan ideologiku dulu yang ingin mengubah kantorku menjadi kantor yang terbaik, ideologikupun kuganti menjadi mengubah dan mendidik keluargaku ke arah yang lebih baik. Namun sepertinya masih ada yang salah dengan diriku selama ini tapi apa yah..

Aku tidak mengerti mengapa membangun keluarga menjadi sangatlah sulit, hubunganku dengan istriku menjadi tidak harmonis hanya karena masalah sepeleh. akibatnya anakku terbengkalai dan sangat membutuhkan kasih sayang orang tuanya yang justru sibuk sendiri dengan gengsi yang mereka miliki tanpa memikirkan perasaan anaknya yang selalu menyaksikan mereka bertengkar. 

Setelah kurenungkan lebih dalam lagi ternyata memang ada yang salah dengan diriku, dari dulu Aku sangat ingin mengubah hal yang sangat besar namun hal yang kecil dan sangat mendasar tidak pernah aku perhatikan, ya benar, dia adalah diriku sendiri. harusnya yang Aku lakukan sedari dulu adalah Aku harus memulai dari diri sendiri dan mulai dari hal yang paling kecil, maka kesuksesan yang besar nantinya akan mengikuti. Cita-cita boleh tinggi tapi tetap ingat ada proses yang harus kita lewati dengan sabar dan lapang dada. Heyy Aku !! aku datang dari masa depan untuk menasihatimu akan hal ini mudah-mudahan Aku bisa memetik pelajaran yang berharga dari Aku.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar