Pada kebanyakan subsea system production aliran akan melalui "Underwater Flowlines" yang akan dialirkan menuju ke "Surface Production System" untuk diproses lebih lanjut. untuk subsea system yang sederhana terdiri dari 1 sumur produksi yang kemudian dialirkan ke platform yang terdekat. Untuk Subsea System yang lebih kompleks maka akan terdapat beberapa sumur sumur produksi yang setiap sumur tersebut akan terhubung dengan "manifold" kemudian melewati flowline menuju ke "production facility". Production facility ini biasa terletak di offshore maupun onshore.
Gambar Overview Subsea system (http://www.oil-gasportal.com) |
Pertama kali konsep subsea diperkenalkan yakni pada tahun 1943 yakni pada penyelesaian sumur bor di Danau Erie dengan kedalaman 35 feet. kemudian pertamakali system subsea dikerjakan dengan offshore adalah oleh Shell Offshore Callifornia 1961 karena pada zaman itu US fokus pada pengembangan Fix Platform maka NOrway kemudian menjadi yang terdepan dalam pengembangan subsea system ini. Hal ini dimulai tahun 1982 di Frigg Field di Norh fiels di North Sea Kemudian 1990 Shell (US) dan Petrobras (Brazil) memulai memperkenalkan teknologi teknologi terbaru dari subsea system yang dipasang di laut dalam.
Shell Mensa Meksiku mulai berproduksi pada july 1997 pada kedalaman 5376 feet.
untuk saat ini installaasi subsea production system yang terdalam dimiliki/dikembangkan oleh Shell's Tobago yang terletak di Gulf Of Mexico (GOM) pada kedalaman sekitar 9600 feet.
seiring dengan perkembanganna zaman di bidang Subsea, maka para operator mulai menempatkan beberapa peralatan proses pada dasar laut dengan baik diantaranya adalah, "gas-Liquid Separation,"electrical submersible pumps dan beberapa Sand manajement.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar